Mesin Pencari

Sabtu, 29 September 2012

DIA DIMATA KOE, Mama'



Mama’ koe Dalilah  

            Pada edisi perdana ini aku teringat dengan suatu hadits riwayat Muslim yakni Pernah suatu ketika datang seorang laki-laki kepada Rasulullah saw, ia bertanya kepada Rasulullah saw," Ya Rasulullah, siapa dari manusia yang paling berhak aku utamakan? Rasulullah saw bersabda "Ibumu". Laki-laki tersebut bertanya kembali, "kemudian siapa lagi?" Rasulullah saw bersabda, "kemudian ibumu". Laki-laki tersebut betanya kembali, "kemudian siapa lagi?" Rasulullah bersabda, "kemudian ibumu". "Kemudian siapa lagi?" Rasulullah bersabda, "kemudian ayahmu". Berlandaskan hal tersebut kumulai kacamata ini dengan kisah seorang ibu yang super mulia bagi koe.
Beliau adalah seorang ibu yang mulia dan telah melahirkan 11 orang anak dari rahim beliau.  Dengan tulus ikhlas beliau merawat dan mendidik semua anaknya, dan Allah maha berkehendak lagi maha penyayang ia berikan investasi tak ternilai bagi  ibunda tercinta kami sebagai bekal akhirat kelak, anak ke 11 yang diberi nama RaihanulJannah menghembuskan nafas terakhir dibulan ke 7 dalam kandungan pada tahun 2000.
Dalilah itulah nama beliau, lebih sering dipanggil cing Lila’  oleh sanak saudara maupun para tetangga. Subhanallah..kesan yang luar biasa dari sosok ibunda ini adalah “peacemaker” maksudnya adalah pendamai kusebut demikian karena seringkali ada masalah didaerah kami ia sering mendamaikan orang yang berselisih dan tak jarang banyak para ibu yang curhat mengenai masalah pribadi maupun yang sifatnya umum. Tapi semoga dijauhkan sang bunda dari “ghibah” ..Amiin. Dari curhat tersebut cing Lila ia biasa disapa, selalu memberi solusi yang tepat bagi  ibu-ibu tersebut sehingga  rasa percaya masyarakat sekitar tinggi terhadapnya. Tak jarang ia diberi amanah memimpin pengajian para ibu, menjadi pembuka acara jika ada lamaran, memimpin acara ulangtahun /tasyakuran, dll.
Selain itu beliau sering juga menyaksikan sakratulmaut dari orang-orang yang akan meninggal dunia.. ia biasa dipanggil jika ada orang yang  sudah sakit parah untuk diminta mengaji atau membacakan doa-doa dengan maksud mengarahkan agar orang yang sakit itu jikalau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan menyebut kalimat “Lailahaillalloh”. Dan MasyaAllah seringsekali Allah memperlihatkan sakratulmaut orang yang akan meniggal kepada beliau.. sehingga begitu banyak ibroh yang kami dapat dari kisah yang diceritakan kembali oleh mama’ kami Dalilah.  Begitupun saat ayahanda tercinta, suami dari ibunda kami yakni Umar Saili menjemput ajalnya ditahun 2011 lalu. Kembali Allah maha kasih terhadap mama’ ia diberi kesampatan untuk mendampingi suami tercinta disaat sakratulmaut.. Innalillahiwainna ilaihi rooji’un..
Kemuliaan dan kebersihan hati mama’ koe juga tercermin dari ringannya tangan beliau dalam memberi sesuatu kepada oranglain terlebih lagi kepada para cucu yang jumlahnya sudah sampai kurang lebih 25 orang. Huffffff kecil kecil pula.. Jadi setiap kali kerumah “nenek”  itu sebutan bagi para cucu di keluarga besar Alm.UmarSaili, selalu mereka di berikan uang oleh neneknya.. Yach gimana  lagi yach…orangtuanya nolak tapi anaknya pingin banget and neneknya juga rada’ maksa.. hehehe..ya sudahlah akhirnya diambil dengan senyum bahagia dan mata berbinar oleh para cucu yang diberi uang oleh nenek yang tampak masih berusia 40 th.. Mungkin asal orangtuanya tau diri aja kali yeee J ‘coz tekor juga tuh kantong neneknya..hehe. Tapi subhanalloh keberkahan selalu menyertai sang nenek tercinta.
Mimpi dan harapan beliau sudah melebihi dari cukup, itu ungkapan yang tersirat dari lisannya. Memiliki suami yang baik dan sabar dan dapat dijadikan sebagai guru untuk beliau, walau kini sudah lebih dulu dipanggil sang Illahi. Anak-anak yang soleh dan solehah katanya..amiin.. Cucu-cucu yang cerdas dan smoga salahsatunya menjadi penghafal Qur’an atau ulama. Amiiin.. serta Alhamdulillah dapat menyembelih hewan kurban tiap tahunnya. Dan memang belum lengkap rasanya mimpi dan harapan beliau di dunia selagi belum melaksanakan ibadah haji ketanah suci, menziarahi makam nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Amiin.. Smoga hal yang belum tercapai, Allah kabulkan dalam setiap doa-doa kami. Amiiin ya robbal ‘alamiin.
Doa kami:
“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”
"Ya Allah...ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil"  Ya Allah izinkanlah ibunda tercinta kami menziarahi makam nabi Muhammad SAW dan melaksanakan ibadah haji dalam keadaan sehat wal’afiat dan kembali menjadi haji yang mabrur, bersihkan selalu hatinya, rahmati kehidupannya, berikan rezeki yang halal, banyak dan berkah sebagaimana doa yang dilantunkannyanya untuk kami. Panjangkan umurnya dalam keadaan taat padaMu ya Allah. Sehatkan ia agar bisa selalu beribadah dalam keadaan khusu’ kepadaMu dan Masukkan kelak ia dalam syurgamu ya Allah..
Ya Allah..
Indahkan ucapan kami kepadanya, Haluskan tabiat kami dihadapannya, Lembutkan hati kami untuknya, Jadikan kami orang yang sangat mencintainya
karna Allah SWT..
Ya Allah..
Balaslah kebaikannya karena telah mendidik kami, Berikan pahala yang berlipatganda kepadanya karena telah memuliakan kami, Jagalah ia sebagaimana mereka memelihara kami pada masa kecil..

Ya Allah..
Jangan biarkan kami lupa untuk menyebut mereka sesudah shalat kami, pada saat malam ketika munajat berserah diri padaMu, saat derasnya air mata membasahi sajadah.. karna Rasulullah berkata saat itulah diijabahnya doa seorang hamba terlebih lagi doa anak yang sholeh…

Amiin..amiiin ya robbal’alamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar