Mesin Pencari

Rabu, 24 Oktober 2012

“My Hero” dengan sebutan dua nabi pada namanya, Nuh HudDawi


“My Hero” dengan sebutan dua nabi pada namanya, Nuh HudDawi


Sudah lima hari berturut-turut aku bermimpi kakak ku yang ke 2 yaitu kak Nuh dengan nama lengkapnya NuhHudawi. Entah mengapa aku memimpikannya… mungkin aku kangen dengannya sudah lama tak berjumpa, sebab dibawah sadarku aku sangat menghawatirkannya, apalagi saat aku mendengar kak Nuh sakit. Sakit yang sudah lama ia derita yaitu maag kronis.
Dulu saat almarhum bapak yang kami cintai masih sehat, bapak sangat perhatian pada kak Nuh jika maag nya kambuh, bapak dengan sigap dan spontan langsung membuatkan resep tradisional untuk mengobati kak nuh. Subhanallah semoga kebaikan bapak merawat anak-anaknya dijadikan amalan unggulan disisi Allah SWT karena keikhlasan merawat orang sakit yang sangat membutuhkan perhatian dan pertolongan. Luar biasa…
 Kak nuh adalah termasuk kakak laki-laki yang aku kagumi. Dengan kharisma yang dimiliki ia juga seorang sosok laki-laki penyayang yang melindungi adik-adiknya. Terutama bagiku. Aku teringat masa kecil yang indah… saat itu aku masih kelas V SD (kalo ngga’ salah). Ditengah malam aku diperintahkan oleh mama’ membeli sirup di “Atang” sebutan nama warung tak jauh dari rumah kami. Karena sudah malam sekitar jam 9-an akupun sempat menolak perintah mama’, tapi karena kakak-kakak ku tidak ada yang mau menggantikan dan mama’ sudah terlihat marah, maka dengan setengah hati dan wajah cemberut aku ambil uang dari tangan mama’ dan langsung pergi ke warung tersebut.
Sebetulnya hatiku juga dagdigdug takut karena harus melewati tongkrongan para remaja laki-laki yang suka ngerokok, jadi aku takut… sempat aku terhenti sebelum tikungan tongkrongan itu tapi bismillah aku cepatkan langkahku saat melewati para remaja itu yang tengah asyik ngerokok dan makan kacang sambil terlihat tertawa dan mengobrol.
Akhirnya aku sampai diwarung Atang, dan selesai membeli dua buah sirup yang dibungkus plastik hitam yang tipis segera aku keluar dari warung itu, dengan menjinjing erat belanjaan ditangan kananku.  Tapi belum sampai jarak 4 meter dari warung, plastik itu sobek karena tipis dan pecahlah satu sirup yang baru aku beli didekat got/saluran air. Spontan aku terdiam (bengong), takut  bercampur rasa bersalah dan takut dimarahi karena aku bingung harus bagaimana nanti menjelaskan ke mama’??? sebab kondisi keluarga kami saat itu sangat pas-pasan, jadi pasti sangat disayangkan jika harus membelinya lagi.
Saat dalam situasi panik sambil menangis, ternyata ada seorang laki-laki yang mengawasiku sejak tadi lalu datang menghampiriku. Ya..iya adalah “my hero” pada saat itu, kak Nuh ia langsung menenangkanku dan berkata “ngga papa nanti kak Nuh datengin bang Atangnya” sebetulnya akupun semakin takut, kenapa ia harus ngedatengin bang Atang padahal bukan bang Atang yang mecahin. Bingung dan takut terus berkecamuk dalam diriku. Tapi aku hanya bisa diam dan menurut apa kata kak Nuh.
Aku ikuti dia menuju kembali kewarung Atang, lalu ia bilang ke bang Atang “bang, anak kecil beli 2 botol sirup gede dikasihnya plastik tipis cuma 1 lembar  lagi… di doble ke’…” begitu kata kak Nuh dengan nada tinggi dan marah ke bang Atang yang cuek meresponnya. Tapi anehnya bang Atang ngga banyak ngomong ngebales omongan kak Nuh ia malah langsung mengganti sirup yang uda pecah tadi. Subhanallah bagai tersiram air dingin yang sejuk hatiku saat itu, tenang, nyaman dan damai terasa..hufff… Alhamdulillah aku pun bisa bernafas lega. Akhirnya aku pulang dengan ditemani “My Hero”  kakak ku, kak Nuh. Ternyata ia juga bilang padaku bahwa sudah membuntuti ku sejak dari rumah karena khawatir anak perempuan keluar malam. Subhanallah.. begitu perhatiannya beliau sebagai kakak. Semoga dibalas dengan yang terbaik oleh Allah SWT. Amiiin…
Kebiasaan positif lainnya dari seorang NuhHudawi yang memiliki 2 nama nabi tersebut ialah beliau jika pergi bersama adik-adik perempuannya atau dengan orangtua pasti memposisikan diri sebagai penjaga. Misalnya jika berjalan dijalan raya ia pasti paling pinggir karena takut kami keserempet kendaraan dan jika menyebrang jalan ia pasti lebih dulu dengan tangan menyetop kendaraan seolah-olah bagai polisi lalu lintas yang akan menyebrangkan nenek-nenek dijalan.xixixixi.. Luar biasa… hal itu membuat kami merasa aman dan nyaman. Salut untuk kak Nuh ;) J
Doa kami untuk Kak Nuh :
Ya Allah jadikanlah ia pemimpin yang sholeh terutama dalam keluarganya menuju kejalan yang lurus dan engkau ridhoi.. Angkatlah penyakit dari tubuhnya, sehatkanlah ia. Peliharalah dan lindungi dirinya sebagaimana ia melindungi orang lain. Berkahilah rezeki yang ia miliki. Dan ampunilah dosa-dosanya yang disengaja ataupun tidak disengaja. Amiiin ya robbal ‘alamiin..

Jakarta, 8 Dzulhijjah 1433 H
By. Cahyaizzah_Rabbanii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar