“My
Hero” dengan sebutan dua nabi
pada namanya, Nuh HudDawi
Sudah
lima hari berturut-turut aku bermimpi kakak ku yang ke 2 yaitu kak Nuh dengan
nama lengkapnya NuhHudawi. Entah mengapa aku memimpikannya… mungkin aku kangen
dengannya sudah lama tak berjumpa, sebab dibawah sadarku aku sangat
menghawatirkannya, apalagi saat aku mendengar kak Nuh sakit. Sakit yang sudah
lama ia derita yaitu maag kronis.
Dulu
saat almarhum bapak yang kami cintai masih sehat, bapak sangat perhatian pada
kak Nuh jika maag nya kambuh, bapak dengan sigap dan spontan langsung
membuatkan resep tradisional untuk mengobati kak nuh. Subhanallah semoga
kebaikan bapak merawat anak-anaknya dijadikan amalan unggulan disisi Allah SWT karena
keikhlasan merawat orang sakit yang sangat membutuhkan perhatian dan
pertolongan. Luar biasa…
Kak nuh adalah termasuk kakak laki-laki yang
aku kagumi. Dengan kharisma yang dimiliki ia juga seorang sosok laki-laki
penyayang yang melindungi adik-adiknya. Terutama bagiku. Aku teringat masa
kecil yang indah… saat itu aku masih kelas V SD (kalo ngga’ salah). Ditengah
malam aku diperintahkan oleh mama’ membeli sirup di “Atang” sebutan nama warung
tak jauh dari rumah kami. Karena sudah malam sekitar jam 9-an akupun sempat
menolak perintah mama’, tapi karena kakak-kakak ku tidak ada yang mau menggantikan
dan mama’ sudah terlihat marah, maka dengan setengah hati dan wajah cemberut
aku ambil uang dari tangan mama’ dan langsung pergi ke warung tersebut.
Sebetulnya
hatiku juga dagdigdug takut karena harus melewati tongkrongan para remaja
laki-laki yang suka ngerokok, jadi aku takut… sempat aku terhenti sebelum
tikungan tongkrongan itu tapi bismillah aku cepatkan langkahku saat melewati para
remaja itu yang tengah asyik ngerokok dan makan kacang sambil terlihat tertawa
dan mengobrol.
Akhirnya
aku sampai diwarung Atang, dan selesai membeli dua buah sirup yang dibungkus plastik
hitam yang tipis segera aku keluar dari warung itu, dengan menjinjing erat belanjaan
ditangan kananku. Tapi belum sampai jarak
4 meter dari warung, plastik itu sobek karena tipis dan pecahlah satu sirup yang
baru aku beli didekat got/saluran air. Spontan aku terdiam (bengong), takut bercampur rasa bersalah dan takut dimarahi karena
aku bingung harus bagaimana nanti menjelaskan ke mama’??? sebab kondisi keluarga
kami saat itu sangat pas-pasan, jadi pasti sangat disayangkan jika harus
membelinya lagi.
Saat
dalam situasi panik sambil menangis, ternyata ada seorang laki-laki yang
mengawasiku sejak tadi lalu datang menghampiriku. Ya..iya adalah “my hero” pada saat itu, kak Nuh ia
langsung menenangkanku dan berkata “ngga papa nanti kak Nuh datengin bang Atangnya”
sebetulnya akupun semakin takut, kenapa ia harus ngedatengin bang Atang padahal
bukan bang Atang yang mecahin. Bingung dan takut terus berkecamuk dalam diriku.
Tapi aku hanya bisa diam dan menurut apa kata kak Nuh.
Aku
ikuti dia menuju kembali kewarung Atang, lalu ia bilang ke bang Atang “bang,
anak kecil beli 2 botol sirup gede dikasihnya plastik tipis cuma 1 lembar lagi… di doble ke’…” begitu kata kak Nuh
dengan nada tinggi dan marah ke bang Atang yang cuek meresponnya. Tapi anehnya
bang Atang ngga banyak ngomong ngebales omongan kak Nuh ia malah langsung
mengganti sirup yang uda pecah tadi. Subhanallah bagai tersiram air dingin yang
sejuk hatiku saat itu, tenang, nyaman dan damai terasa..hufff… Alhamdulillah aku
pun bisa bernafas lega. Akhirnya aku pulang dengan ditemani “My Hero” kakak ku, kak Nuh. Ternyata ia juga bilang
padaku bahwa sudah membuntuti ku sejak dari rumah karena khawatir anak
perempuan keluar malam. Subhanallah.. begitu perhatiannya beliau sebagai kakak.
Semoga dibalas dengan yang terbaik oleh Allah SWT. Amiiin…
Kebiasaan
positif lainnya dari seorang NuhHudawi yang memiliki 2 nama nabi tersebut ialah
beliau jika pergi bersama adik-adik perempuannya atau dengan orangtua pasti memposisikan
diri sebagai penjaga. Misalnya jika berjalan dijalan raya ia pasti paling pinggir
karena takut kami keserempet kendaraan dan jika menyebrang jalan ia pasti lebih
dulu dengan tangan menyetop kendaraan seolah-olah bagai polisi lalu lintas yang
akan menyebrangkan nenek-nenek dijalan.xixixixi.. Luar biasa… hal itu membuat
kami merasa aman dan nyaman. Salut untuk kak Nuh ;) J
Doa
kami untuk Kak Nuh :
Ya
Allah jadikanlah ia pemimpin yang sholeh terutama dalam keluarganya menuju
kejalan yang lurus dan engkau ridhoi.. Angkatlah penyakit dari tubuhnya, sehatkanlah
ia. Peliharalah dan lindungi dirinya sebagaimana ia melindungi orang lain.
Berkahilah rezeki yang ia miliki. Dan ampunilah dosa-dosanya yang disengaja
ataupun tidak disengaja. Amiiin ya robbal ‘alamiin..
Jakarta,
8 Dzulhijjah 1433 H
By. Cahyaizzah_Rabbanii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar